Seorang pegawai
Bandara O'Hare, Chicago akhirnya dipecat karena melontarkan kata-kata
rasis dan penghinaan terhadap Muslim, komunitas Amerika-Afrika dan
Amerika Latin di akun Facebooknya.
Council on American-Islamic Relations (CAIR) Chicago dalam pernyataannya
mengatakan Roy Egan yang bertugas di bagian pemeriksaan barang bawaan
di Bandara O'Hare sebelumnya pada Oktober lalu sudah di nonaktifkan, dan
akhirnya dipecat.
Perwakilan CAIR Chicago menemui Kepala Administrasi Keamanan
Transportasi (TSA) Bandara O'Hare tiga minggu lalu, untuk menyampaikan
keprihatinan komunitas Muslim atas perilaku Egan dan mendesak pihak TSA
untuk melakukan tindakan pencegahan agar apa yang dilakukan Egan tidak
terulang lagi.
"Kami menegaskan bahwa pernyataan-pernyataan Egan mempermalukan TSA dan
melanggar standar-standar nilai yang berlaku di masyarakat, serta
merupakan penghinaan terhadap komunitas Muslim serta kelompok masyarakat
minoritas lainnya," kata Ahmed Rehab, direktur eksekutif CAIR Chicago.
"Di akhir pertemuan, kami yakin jajaran pimpinan di TSA akan menangani
pelanggaran kode etik ini dengan sangat serius dan mereka menyatakan
akan melakukan upaya sebaik mungkin agar semua pihak yang terlibat dalam
kasus ini tetap diperlakukan dengan hormat dan adil," sambung Rehab.
Sementara itu, kordinator bidang komunikasi TSA Amina Sharif mengatakan
bahwa TSA bekerja keras setiap hari untuk menjamin keamanan seluruh
rakyat Amerika, dan jika ada pegawai TSA yang berperilaku seperti Egan,
maka akan menjadi persoalan yang serius pula bukan hanya bagi TSA tapi
juga para penumpang.
Egan menggunakan akun Facebooknya, dan secara terbuka menyebut dirinya
sebagai pegawai di bagian Administrasi Keamanan Transportasi (TSA)
sebagai tempat untuk menulis komentar-komentar miring terhadap komunitas
tertentu di AS, utamanya komunitas Muslim.
"Muslim Menjijikkan", "Muslim Perlu Dibasmi", "Bakar Islam", tulisnya di
beberapa kali status facebook nya. Ia juga acap kali menuliskan
kata-kata provokatif dan bernuansa kebencian terhadap Islam dan Muslim.
0 Comment:
Posting Komentar